Padasuhu ini pertumbuhan bakteri sama sekali berhenti. Pembekuan yang baik biasanya dilakukan pada suhu antara - 12 oC sampai - 24 oC. Dengan pembekuan, bahan akan tahan sampai bebarapa bulan, bahkan kadang-kadang beberapa tahun. Perbedaan antara pendinginan dan pembekuan juga ada hubungannya dengan aktivitas mikroba. Mikrobiologipangan adalah studi terhadap mikroorganisme yang mendiami, membuat, hingga yang merusak makanan. Probiotik yang merupakan bakteri yang baik, menjadi sub-bidang pembahasan yang penting dalam mikrobiologi pangan. Mikroorganisme juga merupakan bagian penting dalam berbagai jenis bahan pangan seperti keju, yoghurt, roti, bir, tempe, dan oncom. Bakteriheterotrof adalah bakteri yang hidup dengan memperoleh makanan berupa zat organik dari lingkungannya. Bakteri jenis ini dapat merombak bahan organik menjadi bahan anorganik. Perombakan organik menjadi bahan anorganik terjadi melalui fermentasi atau respirasi. bersifattidak menguap dan tidak menimbulkan kerusakan pada buah sehingga kualitas buah terjaga (Kritianingrum, 2007). 2.2.4 Pelapisan Buah dengan Emulsi Lilin Buah-buahan dan sayur-sayuran mempunyai selaput lilin alami yang terdapat dipermukaannya. Namun, selaput ini dapat hilang karena proses prapanen ataupun pascapanen. makananyang tidak hanya terdapat pada sayur dan buah, tetapi juga ada dalam makanan lain misalnya beras, kentang, kacang-kacangan dan umbi-umbian. Serat dalam makanan lazim di- sebut sebagai dietary fiber sangat baik untuk kesehatan manusia. Serat makanan ini semakin mendapat perhatian sejak tahun 1970-an yaitu Selaincuci tangan, cara lain yang bisa Anda lakukan agar terhindar dari infeksi bakteri escherichia coli adalah: Mencuci buah dan sayuran sampai benar-benar bersih. Pastikan peralatan masak dan makan Anda bersih. Hanya mengonsumsi produk susu yang sudah dipasteurisasi. Memasak daging sampai matang sempurna. Bakteripembusuk membusukkan makanan; Hasil pembusukan berupa bahan padat, cair, dan gas; Cara merawat organ pencernaan adalah dengan membiasakan hidup sehat sehingga terhindar dari gangguan pada alat pencernaan. Sumber air manusia berasal dari air minum, buah-buahan, dan sayur-sayuran.Fungsi air bagi tubuh sebagai berikut: Melarutkan 040 Buah dan sayur (termasuk jamur, umbi, kacang-kacangan termasuk kacang kedelai dan lidah buaya), rumput laut, biji-bijian 04.1 Buah 04.1.1 Buah segar APM Escherichia coli < 20/g Salmonella sp. negatif/25 g 04.1.2 Buah olahan ALT (30 °C, 72 jam) 1 x 105 koloni/g APM Koliform < 3/g Buah kering (kismis, sale pisang, mangga, dll) Halserupa juga ditegaskan oleh CDC, bakteri 'jahat' dapat dengan cepat berkembang di makanan ketika berada di suhu antara 40-140°F (atau 5-60 derajat celsius). Ilustrasi memasak sayuran dengan teknik blanching Foto: Shutter Stock. Adapun CDC juga mengeluarkan pedoman umum suhu memasak agar terbebas bakteri; antara lain unggas 74 derajat Berikutpenjelasannya: 1. Pastikan Memasak hingga Matang. Cara memastikan makanan benar-benar bebas dari E. coli sebenarnya simpel, pastikan makanan yang akan dimakan dimasak dengan matang, termasuk juga sayuran. Pasalnya, menurut ahli di atas kita tak bisa sepenuhnya memastikan bakteri hilang tanpa merusak sayur. mgoJvf. Orang tersebut dapat mengalami infeksi mata yang sama atau mungkin infeksi di bagian lainnya akibat perpindahan bakteri dari Anda melalui sentuhan. Prinsip penyebaran bakteri yang sama juga terjadi jika Anda suka pinjam meminjam barang pribadi atau menyentuh barang yang bekas dipakai orang sakit. Misalnya tisu bekas menadah bersin atau handuk mandi orang yang punya diare. Melalui udara Cara lain dari penyebaran bakteri adalah lewat partikel embun air yang keluar saat Anda batuk atau bersin. Partikel udara yang berisi bakteri dan virus bisa saja terhirup oleh orang lain dan menginfeksi tubuhnya sehingga mereka tertular batuk dan flu yang Anda miliki. Parahnya lagi, bakteri tidak terlihat secara kasat mata, sehingga Anda tidak akan pernah tahu siapa saja yang sedang sakit dan bersin/batuk di dekat Anda. Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk menggunakan masker saat sakit. Jika tidak tersedia, Anda harus selalu mematuhi etika saat batuk dan bersin, misalnya menutup mulut saat batuk dan bersin, untuk mencegah penularan penyakit melalui udara, seperti TBC. Kontaminasi silang makanan Jika tidak memerhatikan kebersihannya, aktivitas memasak tidak jarang bisa menjadi sumber penularan penyakit akibat bakteri. Proses memasak yang kurang bersih, seperti tidak mencuci tangan setelah menyentuh makanan mentah, menyiapkan makanan, dan menggunakan toilet sebelum memasak dapat menyebarkan bakteri pada orang lain. Makan makanan yang terkontaminasi bakteri dapat menyebabkan diare, botulisme, dan keracunan makanan, contohnya. Cara lainnya Di luar itu, bakteri juga bisa menyebar dengan cara yang berbeda, seperti melalui berikut. Minum atau menggunakan air yang tercemar kolera dan demam tifoid. Kontak seksual sifilis, gonore, klamidia. Kontak dengan hewan antraks, cat scratch disease. Perpindahan bakteri dari salah satu bagian tubuh, yang menjadi habitat sesungguhnya, menuju bagian lain, di mana bakteri menyebabkan penyakit seperti saat E coli berpindah dari usus ke saluran kemih sehingga menyebabkan infeksi saluran kencing. Bagaimana bakteri dapat menyebabkan penyakit? Bakteri dapat menyebabkan penyakit dalam beberapa cara. Beberapa bakteri jahat bisa berkembang biak berlebihan sehingga mengganggu ekosistem alaminya, seperti bacterial vaginosis. Beberapa menghancurkan jaringan secara langsung. Yang lainnya menghasilkan toksin racun yang membunuh sel. Ketika bakteri menginfeksi, mereka akan tinggal lama di dalam tubuh. Mereka “melahap” nutrisi dan energi tubuh, dan bisa menghasilkan racun atau toksin. Toksin tersebut pada akhirnya dapat menyebabkan gejala infeksi umum, seperti demam, tersengal-sengal, ruam, batuk, muntah, dan diare. Untuk mengetahui cara bakteri menyebabkan penyakit, biasanya, dokter akan melihat sampel darah, air kencing, dan cairan lainnya di bawah mikroskop atau mengirimkan sampel ini ke laboratorium untuk mendapatkan lebih banyak tes. Melalu cara tersebut dokter dapat mengetahui kuman mana yang tinggal di tubuh Anda dan bagaimana mereka bisa menyebabkan Anda sakit. Bagaimana cara menghindari infeksi bakteri? Ada berbagai cara untuk mencegah infeksi bakteri yakni sebagai berikut. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah tangan memegang hidung/mulut saat batuk/bersin, memegang hewan, buang air kecil/besar, menyentuh makanan mentah, menyiapkan makanan, sebelum makan, mengganti popok anak, dan lain-lain. Mencuci tangan bisa mencegah sebanyak 200 penyakit. Jangan terlalu sering menyentuh bagian mata, hidung, dan mulut Makanan harus dimasak atau didinginkan secepat mungkin Sayuran dan daging harus disimpan terpisah dan disiapkan di talenan terpisah Daging sebaiknya diolah dengan baik dan dimasak hingga matang Menggunakan kondom selama hubungan seksual mengurangi kemungkinan penyebaran penyakit menular seksual Infeksi bakteri dapat disembuhkan oleh antibiotik resep dokter.