PengertianIndeks Harga. Pengertian indeks harga adalah rasio yang pada umumnya dinyatakan dalam sebuah persentase yang mengukur satu variabel pada suatu waktu tertentu atau lokasi relatif terhadap besarnya variabel yang sama pada waktu atau lokasi lainnya. Indeks harga dapat diartikan sebagai suatu ukuran yang menunjukkan mengenai berbagai PemeriksaanIFRS menunjukkan bahwa historical cost accounting umum dipakai dan masih berlaku umum dari beberapa jenis nilai standar akuntansi yang berlaku. Namun, metode pengukuran tidak secara fundamental didorong oleh prinsip-prinsip yang nyata dan terakhir IASB standar akuntansi telah mengambil pendekatan sedikit demi sedikit untuk Menurutsejarah, pembuatan peta di lakukan dengan cara membuat sketsa-sketsa dan belum menurut perbandingan seperti sekarang ini. Peta pertama dibuat oleh bangsa Babilonia di Mesopotamia (Irak sekarang) pada tahun 2500 Sebelum Masehi. Peta itu disimpan di Museum Semetric Universitas Harvard Amerika Serikat. PengertianDemokrasi, Macam Macam, Ciri Ciri, Prinsip Dan Contohnya. Pengertian Demokrasi – Demokrasi berasal dari kata demokratia yang merupakan salah satu kata dari bahasa Yunani. Demokrasi sendiri memiliki arti suatu kekuasaan rakyat. Adapun secara umum, demokrasi terbagi menjadi dua kata, pertama adalah kata Demos yang maknanya adalah rakyat. Hasilolahan javascript tersebut akhirnya akan ditampilkan di web client sebagai output tanpa harus merefresh halaman web. Bandingkan dengan mekanisme biasa dalam menjalankan PHP seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut Pada mekanisme biasa, respon yang dihasilkan oleh server berupa HTML yang mengakibatkan halaman web akan merefresh SelatSunda, Selat Malaka, Selat Bangka, dan Laut Jawa. Bukti awal mengenai keberadaan kerajaan ini berasal dari abad ke-7; seorang pendeta Tiongkok dari Dinasti Tang, I Tsing, menulis bahwa ia mengunjungi Sriwijaya tahun 671 dan tinggal selama 6 bulan. Selanjutnya prasasti yang paling tua mengenai Sriwijaya UlasanLengkap. Pengertian dari peraturan perundang-undangan diatur dalam Pasal 1 angka 2 UU No. 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (“UU 12/2011”) adalah peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang BidangBudaya. a.Hasil yang ditinggalkan oleh kebudayaan oleh manusia purba pada masa bercocok tanam semakin mengalami peningkatan dan bentuknyapun sangat beragam,baik yang terbuat dari tanah liat,batu,maupun tulang. pada masa bercocok tanam,antara lain beliung persegi,kapak lonjong,dan gerabah. Dasoriginal PA SCHNIPPELBUCH Abendländisches, schwarzweißes BILDARCHIV der visuellen Wirklichkeit. MATERIAL zum Anschauen, Abzeichnen, Nachzeichnen, Ausschneiden, Kopieren, Collagieren für Kinder, Jugendliche, Schüler und Studenten, für Initiativgruppen, Verbände und Vereine, für Künstler, Grafiker, Lehrer und Sozialpädagogen, 1 Latar Balakang. Permasalahan kesejahteraan sosial yang cukup kompleks membutuhkan keterlibatan semua pihak secara bersama dan terkoordinasi, agar cita-cita peningkatan kesejahteraan sosial dapat tercapai dengan lebih dinamis. Namun penanganannya selama ini cenderung parsial dan tidak berkelanjutan. Peran dunia usaha dan masyarakat opvC. Pengertian Sejarah Secara Umum Pengertian sejarah adalah pengetahuan dan kajian mengenai berbagai peristiwa atau kejadian yang pernah terjadi di masa lampau. Pendapat tersebut sejalan dengan pendapat Sjamsuddin 2012, hlm. 6 yang mengungkapkan secara umum dan sederhana sejarah ialah kajian tentang masa lalu manusia. Manusia tentunya adalah tokoh utamanya di sini, sejarah terjadi karena adanya perilaku manusia yang menyebabkan terjadinya berbagai kejadian dan peristiwa. Kejadian sejarah yang dikaji dalam sejarah diamati dari berbagai peninggalan sejarah seperti artefak, bukti-bukti tertulis, dokumentasi budaya, dsb. Pengertian Sejarah Secara Etimologi Secara etimologi, sejarah berasal dari kata “syajaratun” dibaca sajadah dari bahasa Arab yang artinya adalah “pohon kayu”. Pohon kayu yang dimaksud adalah suatu pengibaratan sejarah seperti pohon yang tumbuh dari bawah tanah ke atas, bercabang, menumbuhkan dahan, daun, bunga hingga buah. Artinya, sejarah adalah suatu runutan peristiwa terjadinya sesuatu dari akar hingga berbagai kejadian, peristiwa, konsekuensi dan rekam jejak lainnya yang tumbuh seiring berjalannya zaman di masa lalu. Hal ini sejalan dengan Yamin 1958, yang menyatakan bahwa dalam kata sejarah tersimpan makna pertumbuhan atau kejadian. Sementara itu, dalam bahasa Inggris sejarah disebut sebagai history. History sendiri berasal dari bahasa Yunani, yakni “histori” yang memiliki arti “apa yang diketahui karena penyelidikan”. Pengetahuan yang dimaksud tentunya adalah pengetahuan mengenai berbagai kejadian atau peristiwa. Selanjutnya, penyelidikan berarti suatu upaya untuk benar-benar mengetahui apakah kejadian tersebut benar-benar pernah terjadi atau tidak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sejarah adalah kejadian masa lalu yang diketahui melalui penyelidikan untuk mengetahui kebenarannya. Selain melalui pemahaman konsep dan arti yang bisa didapatkan dari etimologi, para ahli yang terlibat dalam bidang ini juga memiliki pandangan beragam mengenai pengertian sejarah. Berikut adalah beberapa pengertian sejarah menurut para ahli yang beberapa di antaranya merupakan dua ahli sejarah yang telah banyak didukung oleh para ahli lainnya, seperti Herodotus dan Ibnu Khaldun. Pengertian sejarah menurut Herodotus adalah suatu kajian mengenai kebangkitan, kehidupan hingga kejatuhan tokoh, masyarakat, bahkan peradaban dalam kisah story telling yang dijaga seakurat mungkin kebenarannya 484-425 SM. Herodotus adalah bapak sejarah dunia yang mendapatkan gelar tersebut karena sebelumnya tidak pernah ada yang menulis kisah mengenai kejadian masa lampau sesistematis dan benar-benar dijaga kebenarannya seperti yang ia lakukan. Pengertian sejarah menurut Ibnu Khaldun adalah catatan mengenai kejadian, hingga perubahan watak sosial umat manusia, masyarakat, maupun peradaban dunia berlandaskan konsepsi sejarah “ibrar” 1332-1406. Konsepsi tersebut membuat sejarah tidak hanya menjadi rekaman masa lalu saja, namun dapat dijadikan hikmah dan pelajaran bagi generasi sekarang dan generasi mendatang Sujati, 2018, hlm. 145. Ibnu Khaldun Ibn Khaldun Tercatat sebagai ilmuwan dan filosof muslim pertama yang menggunakan pendekatan konsepsi sejarah dalam wacana keilmuan Islam Abdullah Enan, 2013, hlm. 87. Pendapatnya mengenai sejarah boleh dikatakan merupakan pengembangan dari pemikiran serupa Herodotus. Sejarah adalah cabang ilmu yang mengkaji secara sistematis keseluruhan perkembangan proses perubahan dan dinamika kehidupan masyarakat dengan segala aspek kehidupannya yang terjadi di masa lampau Kuntowijoyo, 2013, hlm. 18. Kuntowijoyo juga berpendapat bahwa sejarah merupakan hal yang menyuguhkan fakta secara diakronis berhubungan dengan waktu, ideografis menceritakan sesuatu, unik berbeda satu sama lain, dan empiris berdasarkan sesuatu yang pernah dialami oleh manusia. Sejarah adalah ilmu pengetahuan yang umumnya berhubungan dengan cerita bertarikh sebagai hasil penafsiran kejadian-kejadian dalam masyarakat manusia pada masa lampau, yaitu susunan hasil penyelidikan bahan-bahan tulisan atau tanda-tanda yang lainnya Yamin, 1957, hlm. 4. Merupakan studi yang dialami manusia di masa lampau dan telah meninggalkan jejak di masa sekarang, di mana penekanan utamanya terdapat pada apek peristiwa sendiri, terutama pada hal yang bersifat khusus dan segi urutan perkembangannya yang disusun dalam kisah sejarah Widja, 1989, . Menurut Kartodirdjo 1982, hlm. 12 Sejarah adalah gambaran mengenai masa lalu manusia dan sekitarnya sebagai makhluk sosial yang disusun secara ilmiah dan lengkap. Hal yang disusun meliputi urutan kejadian fakta dengan tafsiran dan penjelasan yang memberikan pengertian dan pemahaman mengenai apa yang telah berlalu. Carr 1982, hlm. 30 berpendapat bahwa sejarah adalah suatu proses interaksi tanpa henti antara sejarawan dengan fakta-fakta yang ada padanya; suatu dialog tanpa henti antara masa sekarang dan masa silam. Dalam segi penyampaiannya, sejarah dikonsepsikan pada beragam konsep. Para ahli sejarah kebanyakan menyepakati bahwa terdapat tiga komponen utama atau konsep sejarah dalam membangun suatu pokok bahasan sejarah. Komponen atau konsep tersebut berbeda-beda namun bertalian satu sama lain. Komponen atau konsep yang dimaksud meliputi sejarah sebagai peristiwa, sejarah sebagai kisah, dan sejarah sebagai ilmu. Berikut adalah pemaparan dari masing-masing konsep. Sejarah Sebagai Peristiwa Sejarah sebagai peristiwa ialah kejadian, kenyataan, aktualitas, sejarah in concreto atau an sich yang sebenarnya telah terjadi atau berlangsung pada waktu yang lalu; sejarah sebagai res gestae atau menurut Mohammad Ali disebut sejarah-serba objek. Sebagai contoh yang diungkapkan secara umum dalam bahasa seharihari, misalnya “Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilakukan oleh Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta”. Contoh lain misalnya sesederhana “Kebangkitan Kerajaan Kutai pada Sekitar Abad 5 Masehi”. Pengertian Sejarah Sebagai Kisah Sejarah sebagai kisah adalah cerita narasi yang disusun dari ingatan, kesan atau tafsiran manusia terhadap peristiwa atau kejadian-kejadian yang terjadi atau berlangsung pada waktu yang lampai, yakni sejarah sebagai rerum gestarum atau menrut Moh. Ali disebut sejarah serba subjek. Sejarah identik dengan tutur cerita atau kisah karena bentuk tersebut adalah salah satu wadah yang paling efektif untuk mengemas sejarah. Meskipun demikian sejarah sebagai kisah berbeda dengan teks cerita biasa, karena sejarah tetaplah harus ditulis berdasarkan fakta yang telah terbukti. Setiap orang akan berusaha menyusun sejarah dengan integritas tinggi agar tetap objektif dan dipercayai. Namun, karena sejarah adalah suatu cerita, sifatnya juga bergantung pada siapa yang menceritakannya subjektif. Setiap pencerita memiliki kepribadian yang beraneka ragam. Sejarah Sebagai Ilmu Sejarah sebagai ilmu suatu susunan pengetahuan a body of knowledge mengenai peristiwa dan yang terjadi dalam masyarakat manusia pada masa lampau yang disusun secara sistematis dan metodologis berdasarkan asas-asas, prosedur, metode serta teknik ilmiah yang diakui oleh para ahli sejarah. Sejarah sebagai ilmu mempelajari sejarah sebagai aktualitas dan mengadakan penelitian serta pengkajian tentang peristiwa dan cerita sejarah. Fungsi Sejarah Manfaat & Nilai Guna Kuntowijoyo 2013, hlm. 20 memaparkan bahwa sejarah memiliki kegunaan bagi pengembangan sejarahnya sendiri intrinsik dan menyumbangkan pengembangan bagi ilmu di luar dirinya sendiri ekstrinsik. Berikut adalah pemaparan dari fungsi-fungsi yang dimiliki sejarah. Fungsi Intrinsik Sejarah sebagai ilmu, berkembang dengan cara a perkembangan dalam filsafat, b perkembangan dalam teori sejarah, c perkembangan dalam ilmu-ilmu lain, d perkembangan dalam metode sejarah. Sejarah sebagai cara mengetahui masa lampau, bersama dengan mitos sejarah adalah alat yang tepat untuk mengetahui masa lampau yang setidaknya menghasilkan dua sikap, yaitu menerima atau menolak. Sejarah sebagai pernyataan pendapat, banyak penulis sejarah yang menggunakan ilmunya untuk menyatakan pendapat. Sejarah sebagai profesi, sebagai penulis atau peneliti sejarah. Fungsi ekstrinsik Sejarah Sejarah sebagai pendidikan moral Sejarah sebagai pendidikan penalaran Sejarah sebagai pendidikan politik Sejarah sebagai pendidikan kebijakan Sejarah sebagai pendidikan perubahan Sejarah sebagai pendidikan masa depan Sejarah sebagai pendidikan keindahan Sejarah sebagai ilmu bantu Sejarah sebagai latar belakang Sejarah sebagai rujukan Berdasarkan fungsi ekstrinsiknya, sejarah bermanfaat bagi banyak ilmu lain seperti ilmu pendidikan, filsafat, moral, etika, estetika seni, hingga ilmu eksakta sekalipun. Manfaat Sejarah bagi Kehidupan Sementara itu, manfaat sejarah bagi kehidupan adalah hikmah yang dapat ditarik sebagai pelajaran untuk generasi sekarang dan generasi yang akan mendatang. Selain itu, manfaat sejarah dalam kehidupan masyarakat juga dapat mempersiapkan masa depan melalui pembelajaran dari hal pernah terjadi di masa lampau. Sehingga kita dapat menghindari hal buruk dan meniru hal baik dari masa lalu. Referensi Abdullah Enan, Muhammad. 2013. Biografi Ibnu Khaldun. Terj. Machnun Husein. Jakarta Zaman. Kuntowijoyo, 2013 Pengantar Ilmu Sejarah. Yoygakarta Penerbit Tirta Wacana Sjamsuddin, H. 2012 Metodologi Sejarah. Yoygakarta Penerbit Ombak Sujati, Budi. 2018. Konsepsi Pemikiran Filsafat Sejarah dan Sejarah Menurut Ibnu Khaldun. Tamaddun Jurnal Kebudayaan dan Sastra Islam. Tersedia