SejarahIndonesia selama tahun 1945–1949 dimulai dengan masuknya Sekutu kempris diboncengi oleh Belanda dalam hal ini Nederlandsch Indië Civiele Administratie ( NICA) ke berbagai wilayah Indonesia setelah kekalahan Jepang, dan diakhiri dengan penyerahan kedaulatan kepada Indonesia pada tanggal 27 Desember 1949.
Sejalandengan pendapat Ranke, sejarah baru dimulai ketika masyarakatnya sudah mengenal tulisan. Di Indonesia, sejarah baru dimulai pada tahun 400 AD. Hal ini didasarkan telah ditemukannya sebuah prasasti yang berangka tahun itu. Ini membuktikan bahwa di Indonesia pada waktu itu telah mengenal tulisan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta.
SejarahIndonesia (1965–1966) adalah masa Transisi ke Orde Baru, masa di mana pergolakan politik terjadi di Indonesia di pertengahan 1960-an, digulingkannya presiden pertama Indonesia, Soekarno setelah 21 tahun menjabat. Periode ini adalah salah satu periode paling penuh gejolak dalam sejarah modern Indonesia.Periode ini juga menandakan dimulainya 32 tahun masa
Sebagaimanadiketahui bersama bahwa dalam sejarah West Papua, 5 April merupakan tanggal dimana berdirinya badan legislatif bangsa Papua untuk pertama kalinya dengan nama “Nieuw Guinea Raad” pada 5 April 1961 sebagai lembaga representasi rakyat di West Niuew Guinea, atau (sekarang disebut: West Papua). (Pepera 1969) di West Papua oleh
Hari ini 20 tahun lalu, tepatnya 19 Oktober 1999, menjadi tahun yang penting bagi Timor Leste. Serangkaian peristiwa yang menentukan kemerdekaannya terjadi pada tahun ini. Pada 19 Oktober 1999, hasil referendum Timor Timur ( Timtim) disetujui melalui Sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), yaitu memutuskan bahwa Timtim bukan
Sebagaimanapendapat Yunus yang menjelaskan bahwa sejarah Pendidikan Islam di Indonesia sama tuanya dengan masuknya agama tersebut ke Indonesia. [11] Dalam perjalanan yang panjang itupun sejarah Pendidikan Islam selalu mengalami pasang surut dalam babakan yang berbeda-beda dengan mengikuti situasi dan kondisi perjalanan tersebut.
Sejarahkesusastraan Indonesia modern sering dianggap dimulai dari masa roman Balai Pustaka (1920~). Namun, sedikit perhatian yang menjelaskan proses dari sastra tradisional menuju sastra modern
l b. s. Era Demokrasi Liberal (1950–1959) yang dikenal pula dengan Era Demokrasi Parlementer adalah era ketika Presiden Soekarno memerintah menggunakan konstitusi Undang-Undang Dasar Sementara Republik Indonesia 1950. Periode ini berlangsung dari 17 Agustus 1950 (sejak pembubaran Republik Indonesia Serikat) sampai 5 Juli 1959 (keluarnya
dikemukakanperkembangan nasionalisme di berbagai belahan dunia yang menurut penulis memiliki sejarah dan pengaruh strategis, bahkan tercatat di dalam sejarah nasionalisme di dunia dan Indonesia. 1. Nasionalisme di Barat (Sebelum Perang Dunia II) Nasionalisme sebagai ide, baru muncul antara tahun 1776 hingga 1830 khususnya di
Makadalam makalah ini, pemakalah akan membahas perkembangan tasawuf yang dibawa oleh beberapa tokoh ke Indonesia, diantaranya: tasawuf pada masa Walisongo, Syekh Siti Jenar, Hamzah Fansuri, Syamsuddin Sumatrani, Nuruddin Al-Raniri, Muhammad Nafis Al-Banjari, Ismail Al-Minangkabawi, dan Hamka. 1.
E0Kanr.
Jakarta - Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional yang digunakan oleh warga negara Indonesia. Awal mula sejarah bahasa Indonesia lahir pada 28 Oktober situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemdikbud, pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam suatu rapat dan berikrar1. Bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia,2. Berbangsa yang satu, bangsa Indonesia,3. Menjunjung bahasa persatuan, bahasa para pemuda ini dikenal dengan nama Sumpah Pemuda. Unsur yang ketiga dari Sumpah Pemuda merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 itulah bahasa Indonesia dikukuhkan kedudukannya sebagai bahasa nasional. Nah, Bahasa Indonesia lalu dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945. Karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 disahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 36 disebutkan bahwa bahasa negara ialah bahasa dari mana Bahasa Indonesia berasal? Berdasarkan keputusan Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1954 di Medan, antara lain, menyatakan bahwa berdasarkan sejarah, bahasa Indonesia mempunyai akar dari bahasa Melayu. Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu yang sudah dipergunakan sebagai bahasa penghubung bukan hanya di Kepulauan Nusantara, melainkan hampir di seluruh Asia Melayu mulai dipakai di kawasan Asia Tenggara sejak abad ke-7. Hal itu dibuktikan dengan ditemukannya prasasti di Kedukan Bukit berangka tahun 683 M Palembang, Talang Tuwo berangka tahun 684 M Palembang, Kota Kapur berangka tahun 686 M Bangka Barat, dan Karang Brahi berangka tahun 688 M Jambi.Prasasti itu bertuliskan huruf Pranagari berbahasa Melayu Kuna. Bahasa Melayu Kuna itu tidak hanya dipakai pada zaman Sriwijaya. Di Jawa Tengah Gandasuli juga ditemukan prasasti berangka tahun 832 M dan di Bogor ditemukan prasasti berangka tahun 942 M yang juga menggunakan bahasa Melayu Kuna. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa kebudayaan, yaitu bahasa buku pelajaran agama Melayu juga dipakai sebagai bahasa penghubung antarsuku di Nusantara dan sebagai bahasa perdagangan baik pedagang antar suku di Nusantara maupun para pedagang yang datang dari luar Nusantara. Informasi dari seorang ahli sejarah Cina, I-Tsing, yang belajar agama Budha di Sriwijaya, antara lain, menyatakan bahwa di Sriwijaya ada bahasa yang bernama Koen-louen. Yang dimaksud Koen-luen adalah bahasa perhubungan di Kepulauan Nusantara, yaitu bahasa dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak makin jelas dari peninggalan kerajaan Islam, baik yang berupa batu bertulis, seperti tulisan pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh, berangka tahun 1380 M, maupun hasil susastra pada abad ke-16 dan abad ke-17 seperti Syair Hamzah Fansuri, Hikayat Raja-Raja Pasai, Sejarah Melayu, Tajussalatin, dan Melayu menyebar ke pelosok Nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama Islam di wilayah Nusantara. Bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat Nusantara sebagai bahasa perhubungan antarpulau, antarsuku, antarpedagang, antarbangsa, dan antarkerajaan karena bahasa Melayu tidak mengenal tingkat tutur. Bahasa Melayu dipakai di mana-mana di wilayah Nusantara serta makin berkembang dan bertambah kukuh Melayu yang dipakai di daerah di wilayah Nusantara dalam pertumbuhannya dipengaruhi oleh corak budaya daerah. Bahasa Melayu menyerap kosakata dari berbagai bahasa, terutama dari bahasa Sanskerta, bahasa Persia, bahasa Arab, dan bahasa-bahasa Eropa. Bahasa Melayu pun dalam perkembangannya muncul dalam berbagai variasi dan bahasa Melayu di wilayah Nusantara memengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia. Para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia, yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia sesuai isi Sumpah Pemuda, 28 Oktober kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Bahasa Indonesia pun dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia, baik di tingkat pusat maupun daerah. Meskipun bahasa dari daerah masing-masing masih dipakai, namun untuk mempersatukan bangsa, masyarakat Indonesia antar suku menggunakan bahasa Indonesia untuk percakapan sehari-hari. Simak Video "Seru-seruan Berenang di Kolam Penginapan Sumbawa" [GambasVideo 20detik] ddn/ddn
Pena bulu, sumber utama para pembaca yang budiman pernah mendengar istilah historiografi. Secara literal istilah ini bermakna penulisan sejarah, dan historiografi sendiri merupakan bagian integral dari metode sejarah, yang merupakan tahap akhir dari riset sejarah yakni penulisan/publikasi karya sejarah. Menurut Louis Gottschalk dalam bukunya Metode Sejarah menyebutkan ada beberapa tahapan dalam penulisan sejarah yakni heuristik pengumpulan data, verifikasi pengecekan kebenaran sumber, interpretasi penafsiran, dan historiografi penulisan/publikasi. Kemudian ada definisi lain dari istilah historiografi, mengutip Helius Sjamsudin dalam bukunya Metodologi Sejarah, “ Historiografi adalah sejarah penulisan sejarah”.Setelah kita mendudukkan definisi dan konsep historiografi seperti diatas, kemudian kita akan mencoba membahas mengenai perkembangan penulisan sejarah Indonesia/ historiografi Indonesia. Berikut merupakan fase-fase perkembangan historiografi Indonesia yang Kita bagi berdasarkan periode Tradisional, Historiografi Hindu-Budha dan Historiografi IslamFoto patung Budha Gautama, sumber utama tradisional adalah penulisan sejarah yang masih bersifat tradisional dan amat kental dengan unsur-unsur magis dan mistik. Dapat Kita lihat dari perbagai tulisan sejarah zaman kerajaan nusantara baik dari periode Hindu-Budha maupun Islam, keduanya amat kental unsur magisnya. Kemudian perspektif yang digunakan di dalam penulisan berpusat kepada kehidupan bangsawan dan raja-raja. Historiografi Tradisional ini digunakan untuk memperkuat legitimasi kekuasaan penguasa saat itu. contoh -contoh dari historiografi tradisional Pararaton, Negarakertagama, Tambo Alam Minangkabau, Hikayat Raja-Raja Pasai, dsb. Yang menjadi pembahasan utama dalam penulisan sejarah tipe ini adalah kehidupan bangsawan dan kehidupan istana terutama kisah tentang raja-raja dan Kolonial, Historiografi KolonialLukisan Alexander Willem F. Idenberg. Gubernur Jendral Hindia-Belanda menjabat dari 18 Desember 1909 sampai tanggal 21 Maret 1916. Sumber utama kedatangan Bangsa Barat mempengaruhi historiografi Indonesia. Kolonialis menganggap bahwa sejarah baru dimulai ketika mereka datang ke nusantara. Di Dalam Historiografi kolonial yang menjadi pemeran utama dalam penulisan sejarah adalah para orang-orang eropa/neerlando centris, tanpa memperhatikan peranan masyarakat pribumi. Namun ada yang menarik ketika pendudukan Inggris yang hanya sebentar di Indonesia, Raffles selaku gubernur jenderal kala itu menulis buku yang berjudul History of Java. Buku membahas tentang sejarah masyarakat Jawa, namun masih tetap menggunakan perspektif pelaksanaan Politik Etis dan kemunculan para kalangan intelektual pribumi ada sedikit perubahan corak dalam historiografi kolonial. Kita dapat melihat disertasi Husein Djajadiningrat tentang Banten dengan penggunaan studi filologi. Husein sendiri merupakan salah satu orang pribumi pertama yang mendapat gelar intelektual yang tinggi pada zaman Kemerdekaan, Historiografi Indonesiasentris dan Seminar Sejarah Nasional Pertama 1957Peta Indonesia di globe, sumber utama kemerdekaan politik yang dicapai Indonesia pada tahun 1945, kemudian pengakuan kedaulatan diakhir tahun 1949, memberikan nafas bagi sejarawan Indonesia untuk menulis sejarah , yang di mana Bangsa Indonesia menjadi pemeran utamanya. Kala itu terjadi pemutarbalikan keadaan, yang mana para orang-orang pribumi yang dianggap pemberontak diubah menjadi pahlawan. Dapat Kita lihat dengan penggambaran Pangeran Diponegoro dan Tuanku Imam Bonjol, yang menjadi pahlawan bagi orang-orang pada tahun 1957 dilakukan seminar sejarah nasional pertama di Yogyakarta, Bambang Purwanto dalam bukunya Menggugat Historiografi Indonesia Sentris menyebutkan “ Tahun 1957 menjadi landasan dasar filosofis historiografi Indonesiasentris". Tahun ini juga menjadi dasar penulisan sejarah kritis di Indonesia. Di Dalam historiografi Indonesiasentris mencerminkan Bangsa Indonesia sebagai pelaku utama dalam panggung sejarah. Salah satu contoh karya historiografi indonesiasentris adalah buku 6000 Tahun Sang Merah Putih, buku berusaha menjelaskan bahwa penghormatan terhadap warna merah-putih telah berlangsung lama, bahkan semenjak 6000 tahun yang lalu ketika terjadi migrasi bangsa Orde Baru, Historiografi Zaman Orde BaruLukisan Presiden Soeharto, sumber utama peralihan kepemimpinan dari orde lama menuju orde baru, juga mempengaruhi corak penulisan sejarah pada kala itu. Pada zaman orde baru akan kita kenal buku SNI / Sejarah Nasional Indonesia , buku banyak orang menganggap sebagai alat legitimasi kekuasaan orde baru. Kemudian dalam penyusunanya banyak di antara para-para penyusunnya mengundurkan diri tanpa alasan yang jelas, hal inilah yang menimbulkan berbagai praduga dan prasangka. Kemudian dalam historiografi zaman orde baru lebih mengedepankan peranan militer dalam Era ReformasiLukisan peta dan kertas, sumber utama historiografi sejalan dengan perkembangan keilmuan sejarah itu sendiri. Sebagaimana Kita jelaskan diatas bahwa historiografi Indonesia berkembang dari masa ke masa secara simultan. Setelah kemerdekaan terjadi dekolonisasi dalam penulisan sejarah, kemudian di tahun 1957 dilakukan kongres sejarah pertama, dan ditahun 60-an penggunaan ilmu sosial dalam studi sejarah mulai penulisan sejarah tidak bisa dilepaskan juga dari perkembangan pemikiran postmodernisme yang melakukan kritik terhadap berbagai keilmuan. Dalam pemikiran postmodern tiada kebenaran absolut, yang ada adalah kebenaran relativ. Modernisme dianggap gagal dalam memanusiakan manusia, karena modernisme hanya membawa manusia kepada kehancuran. Namun postmodernisme dianggap pula ahistoris karena tiada batasan tegas antara modernisme dengan dengan historiografi Indonesia, diawal tahun 2000-an telah ada penulisan buku-buku sejarah seperti Api Sejarah Indonesia, dan Indonesia Dalam Arus Sejarah. Penulisan kedua buku ini merupakan hasil dari proses dialektis dalam penulisan sejarah Indonesia. Kemudian pada saat ini tema-tema penulisan sejarah sudah beraneka ragam dan bersifat kontemporer, serta tidak hanya berkutat kepada masalah politik dan orang-orang besar penjelasan diatas Kita telah berusaha menyimpulkan perkembangan historiografi Indonesia dari masa ke masa. Kita mulai mencoba membahas dari historiografi tradisional, kolonial, Indonesia, hingga corak historiografi Indonesia pada saat ini. Kita juga telah mencoba memberikan pengaruh perkembangan keilmuan dalam penulisan menyadari masih amat banyak kekurangan dalam tulisan ini, Saya terbuka terhadap kritik dan saran dari para pembaca, terimakasih……